pemerintah-kamboja-dorong-pertumbuhan-ekonomi-digital-di-tengah-pemulihan-global

vcdiversity – Pemerintah Kamboja sedang berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi digital sebagai bagian dari strategi pemulihan ekonomi global pasca-pandemi COVID-19. Dalam sebuah konferensi yang diadakan di Phnom Penh, para pejabat pemerintah menggarisbawahi pentingnya transformasi digital untuk meningkatkan daya saing dan inovasi di berbagai sektor.

Menteri Ekonomi dan Keuangan Kamboja, Aun Pornmoniroth, menyatakan bahwa ekonomi digital dapat menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi negara. “Kami melihat digitalisasi sebagai langkah penting dalam mempercepat pemulihan ekonomi kami. Ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kami dapat meningkatkan akses dan inklusi bagi semua warga negara,” ungkapnya.

Sektor ekonomi digital Kamboja diperkirakan tumbuh pesat dalam beberapa tahun ke depan. Dengan populasi yang sebagian besar terdiri dari generasi muda yang melek teknologi, pemerintah berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur digital yang memadai. Ini termasuk pengembangan jaringan internet yang lebih cepat dan aksesibilitas yang lebih baik ke teknologi informasi.

Pemerintah Kamboja juga telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dalam beradaptasi dengan perubahan digital. Salah satu program tersebut adalah pelatihan keterampilan digital yang dirancang untuk membantu UKM memanfaatkan platform e-commerce dan pemasaran digital. “Kami ingin memastikan bahwa UKM dapat bersaing di pasar global dan memanfaatkan peluang yang ada di dunia digital,” kata Pornmoniroth.

Selain itu, pemerintah juga bekerja sama dengan sektor swasta dan lembaga internasional untuk mengembangkan kebijakan yang mendukung inovasi dan investasi di bidang teknologi. Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang lebih kondusif bagi pertumbuhan ekonomi digital, termasuk perlindungan data dan keamanan siber.

Kamboja telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam penggunaan teknologi selama pandemi, dengan banyak perusahaan beralih ke model bisnis online. Namun, tantangan tetap ada, termasuk kesenjangan digital di daerah pedesaan dan kebutuhan untuk meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat.

Dalam rangka mengatasi masalah ini, pemerintah berencana untuk meluncurkan kampanye kesadaran publik yang menekankan pentingnya pendidikan dan keterampilan digital. “Kami percaya bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan kami. Kami ingin menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan digital,” tambahnya.

Melihat ke depan, Kamboja https://www.restauranteribelcasaelias.com/ berkomitmen untuk menjadi pusat ekonomi digital di Asia Tenggara. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan pertumbuhan ekonomi digital Kamboja dapat berkontribusi signifikan terhadap pemulihan ekonomi global dan kesejahteraan rakyat.